Beraneka berita politik sudah diwartakan Kantor Berita Antara, berikut kami rangkum berita pilihan kemarin yang masih pantas dibaca kembali sebagai sumber berita serta referensi untuk mengisi pagi Anda.
Jokowi ucap cawe-cawe supaya Pilpres berjalan baik tanpa riak-riak
Presiden RI Joko Widodo menegaskan bahwa sikap cawe-cawe politik yang dijalankannya bertujuan supaya Pemilihan Biasa Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 berjalan dengan baik, tanpa ada riak-riak yang berbahaya negara dan bangsa.
Menurut Presiden Jokowi, cawe-cawe yakni tanggung jawab akhlak sebagai slot bet 200 gacor presiden dalam masa transisi kepemimpinan nasional pada tahun 2024.
Megawati tegaskan tak tekan Jokowi terkait Pemilu 2024
Ketua Biasa PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan bahwa dirinya tak menekan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) terkait Pemilihan Biasa (Pemilu) 2024.
“Saya ini orang taat peraturan. Kalau ditanya, ‘mungkin saja, Pak Jokowi kan dipilih ibu’, ya, iya. Tetapi kan yang milih (Jokowi) juga rakyat Indonesia,” kata Megawati dalam konferensi pers di jeda-jeda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa.
Relawan Poros Prabowo Presiden siap menangkan Prabowo Subianto
Klasifikasi relawan gabungan bernama Relawan Poros Prabowo Presiden siap memenangkan Prabowo Subianto pada Pemilu 2024.
“Kami berambisi bulat dan siap untuk menunjang pemenangan Prabowo Subianto,” kata Koordinator Poros Prabowo Presiden, Andianto ketika deklarasi di Jakarta, Selasa.
Ketum PWI ingatkan member PWI semestinya mengundurkan diri jikalau jadi caleg
Ketua Biasa Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S Depari mengucapkan pengurus dan member PWI yang mau menjadi calon legislatif (Caleg) dalam Pemilu 2024 semestinya mengundurkan diri dari organisasi kewartawanan itu.
“Wartawan yang tergabung dalam PWI dibiarkan untuk jadi caleg atau regu berhasil, melainkan pantas AD/PRT PWI semestinya mengundurkan diri,” kata Atal S Depari di Kota Lhokseumawe, Selasa.
Member Komisi III usulkan Komnas Perempuan berdiri mandiri
Member Komisi III DPR RI Johan Saya mengusulkan supaya Komisi Nasional Anti Kekerasan kepada Perempuan (Komnas Perempuan) berdiri mandiri secara terpisah dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas) HAM.
“Saya mengusulkan baik dari sisi anggaran ataupun dari sisi kerja-kerja, sebaiknya Komnas Perempuan berdiri sendiri tak gabung Komnas HAM,” kata Johan Saya ketika rapat kerja bersama LPSK, Komnas HAM, dan Komnas Perempuan di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.